STAI IBNU KHALDUN – Bulan Ramadhan adalah bulan penuh barokah, setiap kegiatan bernilai kebaikan yang kita lakukan akan di nilai pahala oleh Allah SWT. Maka dari itu tak jarang pada bulan ini banyak kita temukan momen berbagi makanan berbuka atau takjil.
Itupun yang dilakukan oleh segenap mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam Ibnu Khaldun Balikpapan. Dalam rangka berbagi kebaikan di bulan suci Ramadan ini, turut membagikan takjil dan sekaligus memperkenalkan kampus STAI Ibnu Khaldun.
Mengingat sudah dibuka pendaftaran bagi mahasiswa baru yang ingin berkuliah di STAI Ibnu Khaldun. Para mahasiswa yang ikut kegiatan ini merupakan perwakilan dari Dewan Ekekutif Mahasiswa, anggota UKM, dsb.
Salah satu perwakilan DEMA STAI Ibnu Khaldun, Ibtihal Ghina Satyra menyatakan kegiatan ini dirasa perlu untuk memperkenalkan kampus dan menambah kepekaan sosial di mahasiswa STAI Ibnu Khaldun.
” Kami membagikan total 600 lebih kotakan takjil,yang berisi kue dan air minum. Jdi mereka bisa langsung menikmati meski masih di luar. Dan juga untuk menambah kepekaan sosial, karena kepekaan sosial itu perlu ditumbuhkan dalam diri setiap mahasiswa, karena mengingat mahasiswa ini khususnya mahasiswa STAI itukan bernuansa islami jadi ya harus mengedepankan nilai-nilai keislaman dan juga kegiatan ini dapat mengisi waktu di bulan Ramadhan plus dapat pahala, “. Ucap Ghina, sapaan akrab wanita berkacamata ini.
Ghina juga mengucapkan terimakasih kepada setiap elemen mahasiswa yang turut bergabung dalam kegiatan ini, mengingat oramawa di kampus STAI sudah mulai berkembang. Dari DEMA, UKM, hingga Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS).
Hal ini didukung penuh oleh kampus. Yang di nyatakan oleh Ketua II Bidang Administrasi STAI Ibnu Khaldun, H. Sa’dullah SPd. I, MSI. Beliau mengungkapkan program takjil berbagi berkah ini dinilai dapat mengupayakan usaha untuk penerimaan mahasiswa baru STAI Ibnu Khaldun.
Kegiatan berbagi takjil ini dilaksanakan di wilayah Balikpapan Barat dan sasarannya adalah para supir angkot, pengemudi ojek online serta masyarakat yang melintas, karena mengingat wilayah Balikpapan Barat khususnya Kampung Baru ujung sangat padat penduduk.