STAI Ibnu Khaldun, BALIKPAPAN- Menyambut isu perpanjangan masa jabatan Jokowi dan penundaan pemilu yang hangat di masyarakat. Akibatnya segenap mahasiswa di seluruh Indonesia pada Senin, (11/04/2022) turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi rakyat. Aksi yang awalnya di gagas oleh BEM SI dilaksanakan serempak pada hari ini.
Senin,11 April 2022 Mahasiswa Balikpapan yang tergabung dalam Aliansi Kota Minyak terdiri dari mahasiswa-mahasiswa UNIBA, STAI Ibnu Khaldun Balikpapan, POLTEKBA, STT MIGAS, dll serta organisasi internal dan eksternal kampus. Melakukan long march dari simpang 3 BC hingga ke kantor DPRD Kota Balikpapan.
Beberapa tuntutan mahasiswa yang dibawa dan sudah dikaji diantaranya:
- Menolak penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan 3 periode presiden Joko Widodo
- Menolak kenaikan BBM, PPN 11% , dan kebijakan yang merupakan masyarakat
- Mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas kasus degradasi lingkungan yang terjadi di teluk Balikpapan dan mengatasi bencana banjir di kota Balikpapan
- Menuntut pemerintah mencabut izin perusahaan di Kariangau.
STAI Balikpapan salah satu perguruan tinggi yang ikut andil menyuarakan aspirasi masyarakat yang diwakili oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAI Ibnu Khaldun yang diketuai oleh Suci Karmila.
Mahasiswi Semester 8 ini mampu membawa mahasiswa STAI Ibnu Khaldun kembali turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dan mengimplementasikan peran dan fungsi mahasiswa sebagai agent of control.
“Selain kami merindukan turun ke jalan, tentunya hal hal terkait yang ada dalam tuntutan kami sepakat untuk ikut menyuarakam tuntutan tersebut,” Ujar Suci saat ditemui dititik aksi.
Perempuan yang terkenal ramah ini menambahkan bahwa bukan hanya membawa isu nasional tetapi membawa isu kedaerahan mengenai banjir dan keruskan lingkungan khususnya di Kota Balikpapan.
Lanjutnya, aksi ini pun di dukung pihak kampus yang dinyatakan langsung oleh Dra. Hj. Fadhilatul Ismah, M. Pd selaku Ketua III Bidang Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Agama Islam.
“Gapapa kami aksi, tapi tetap harus menjaga almamater kampus serta jangan bertindak anarkis,” Tambahnya meneruskan pesan yang disampaikan ketua III.
Selain dari organisasi internal kampus, terdapat organisasi eksternal besar di kampus. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia(PMII) yang diketuai oleh Hafiz Awaluddin Vani dari semester 6 PAI dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) oleh Khairunnisa semester 8 HPI turut andil memperkenalkan STAI Ibnu Khaldun Balikpapan.
Organisasi internal dan eksternal yang sama-sama membawa nama baik kampus STAI Ibnu Khaldun Balikpapan turut menjaga keharmonisan masyarakat dan pemerintah serta mewarnai dan menyuarakan apa yang saat ini dinilai genting dan merugikan rakyat.