Pers

STAI BALIKPAPAN. Sekolah Tinggi Agama Islam Ibnu Khaldun Balikpapan mengesahkan sebuah platform e-commerce berbasis syariah bernama SARABA (Pasar Syariah STAI Balikpapan), yang kemudian akan dilakukan transaksinya melalui grup WhatsApp. Kaprodi Ekonomi Syariah, Irfanunnissa Tsalis, MSI memotori sebuah wadah pengembangan kemampuan mahasiswa khususnya Ekonomi Syariah untuk mulai berbisnis sesuai dengan syariat Islam.

“Awalnya ingin membuat sebuah koperasi di kampus, namun karena terkendala oleh jam kuliah dan pengelola maka diputuskan membuat maket secara online. Karena orang itu lebih sering buka whatsapp jadi yg paling aksesable terhadap target market (dari kita untuk kita) sehingga dibuatlah WAG SARABA”, tutur beliau.

SARABA akan launching pada ba’da sholat jumat (20/05/22) sesuai dengan Q.S Al-Jumu’ah ayat 10 yang artinya “Apabila sholat (Jum’at) telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung”

Walaupun melalui media online tapi konsep perdagangan ini menerapkan syariat Islam dimana penjual dan pembeli dapat melakukan transaksi secara pribadi, grup WhatsApp ini hanya sebagai fasilitas berjualan.

“barang yg diperjual belikan harus halal, transaksi halal, tidak boleh ada makelar diatas makelar, tidak dengan dua akad yg saling bertautan (boleh beli A asalkan beli B dulu), atas dasar suka, tidak menjelek-jelekan barang dagangan lainnya, dan tidak boleh terlalu memuji barang dagangan sendiri. Jamnya pun juga diatur mulai ba’da subuh sampai sebelum isya agar kehidupannya seimbang antara waktu jualan dan istirahat” narasumber menjelaskan konsep berdagang dalam SARABA.

SARABA ini mendapatkan dukungan penuh dari kampus maupun mahasiswa, bahkan dari bendahara kampus menyiapkan 3 voucher belanja dengan total Rp.300.000,- bagi mahasiswa yang beruntung pada saat pembukaan. Banyak mahasiswa merasa terfasilitasi dan ikut berpartisipasi. Harapan kedepannya sebagai tempat berjualan semoga lahir pasar online berbasis syariah di Kota Balikpapan yang diinisiasi oleh kampus STAI BALIKPAPAN.

STAI IBNU KHALDUN- Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Ibnu Khaldun angkatan 2018 berkolaborasi dengan salah satu komunitas besar di Indonesia, yaitu Aksi Cepat Tanggap (ACT). Dengan tajuk “Gerakan Borong Dagangan Kaki Lima & Berbagi Takjil”. Jum’at 29 April 2022

Kegiatan yang terpusat di sekitaran Masjid Jami Al-Ula di kelurahan Baru Ulu tersebut di gelar untuk meningkatkan rasa kepekaan sosial dalam rangka pemulihan ekonomi pasca pandemi serta memperkenalkan kampus ke masyarakat luas.

Lailatul Rahmah, koordinator dari kegiatan tersebut termotivasi untuk melakukan kegiatan sosial yang berbeda. “Pada awalnya kami mengajak teman-teman biar khidmat, menambah pahala dan peduli terhadap sesama, di momen 10 terakhir Ramadhan ini teman-teman disini mau menyisihkan rezeki nya untuk orang lain dan mereka ikhlas” ujarnya.

Ia juga berharap kegiatan positif seperti ini bisa selalu ada dan dapat di ikutin oleh mahasiswa lainnya. “Kami berharap teman-teman bisa termotivasi dengan kegiatan kami. Meskipun mayoritas mahasiswa di kampus adalah pekerja, tapi jika kita punya ide untuk memperkenalkan kampus kita disampaikan saja, InsyaAllah pihak kampuspun akan menerima pendapat kita dengan baik” tambahnya.

Kegiatan tersebut di tutup dengan berbuka puasa bersama seluruh mahasiswa angkatan 2018 di kampus STAI Ibnu Khaldun.

STAI IBNU KHALDUN – Bulan Ramadhan adalah bulan penuh barokah, setiap kegiatan bernilai kebaikan yang kita lakukan akan di nilai pahala oleh Allah SWT. Maka dari itu tak jarang pada bulan ini banyak kita temukan momen berbagi makanan berbuka atau takjil.

Itupun yang dilakukan oleh segenap mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam Ibnu Khaldun Balikpapan. Dalam rangka berbagi kebaikan di bulan suci Ramadan ini, turut membagikan takjil dan sekaligus memperkenalkan kampus STAI Ibnu Khaldun.

Mengingat sudah dibuka pendaftaran bagi mahasiswa baru yang ingin berkuliah di STAI Ibnu Khaldun. Para mahasiswa yang ikut kegiatan ini merupakan perwakilan dari Dewan Ekekutif Mahasiswa, anggota UKM, dsb.

Salah satu perwakilan DEMA STAI Ibnu Khaldun, Ibtihal Ghina Satyra menyatakan kegiatan ini dirasa perlu untuk memperkenalkan kampus dan menambah kepekaan sosial di mahasiswa STAI Ibnu Khaldun.

” Kami membagikan total 600 lebih kotakan takjil,yang berisi kue dan air minum. Jdi mereka bisa langsung menikmati meski masih di luar. Dan juga untuk menambah kepekaan sosial, karena kepekaan sosial itu perlu ditumbuhkan dalam diri setiap mahasiswa, karena mengingat mahasiswa ini khususnya mahasiswa STAI itukan bernuansa islami jadi ya harus mengedepankan nilai-nilai keislaman dan juga kegiatan ini dapat mengisi waktu di bulan Ramadhan plus dapat pahala, “. Ucap Ghina, sapaan akrab wanita berkacamata ini.

Ghina juga mengucapkan terimakasih kepada setiap elemen mahasiswa yang turut bergabung dalam kegiatan ini, mengingat oramawa di kampus STAI sudah mulai berkembang. Dari DEMA, UKM, hingga Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS).

Hal ini didukung penuh oleh kampus. Yang di nyatakan oleh Ketua II Bidang Administrasi STAI Ibnu Khaldun, H. Sa’dullah SPd. I, MSI. Beliau mengungkapkan program takjil berbagi berkah ini dinilai dapat mengupayakan usaha untuk penerimaan mahasiswa baru STAI Ibnu Khaldun.

Kegiatan berbagi takjil ini dilaksanakan di wilayah Balikpapan Barat dan sasarannya adalah para supir angkot, pengemudi ojek online serta masyarakat yang melintas, karena mengingat wilayah Balikpapan Barat khususnya Kampung Baru ujung sangat padat penduduk.

STAI Ibnu Khaldun, BALIKPAPAN- Menyambut isu perpanjangan masa jabatan Jokowi dan penundaan pemilu yang hangat di masyarakat. Akibatnya segenap mahasiswa di seluruh Indonesia pada Senin, (11/04/2022) turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi rakyat. Aksi yang awalnya di gagas oleh BEM SI dilaksanakan serempak pada hari ini.

Senin,11 April 2022 Mahasiswa Balikpapan yang tergabung dalam Aliansi Kota Minyak terdiri dari mahasiswa-mahasiswa UNIBA, STAI Ibnu Khaldun Balikpapan, POLTEKBA, STT MIGAS, dll serta organisasi internal dan eksternal kampus. Melakukan long march dari simpang 3 BC hingga ke kantor DPRD Kota Balikpapan.

Beberapa tuntutan mahasiswa yang dibawa dan sudah dikaji diantaranya:

1. Menolak penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan 3 periode presiden Joko Widodo
2. Menolak kenaikan BBM, PPN 11% , dan kebijakan yang merupakan masyarakat
3. Mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas kasus degradasi lingkungan yang terjadi di teluk Balikpapan dan mengatasi bencana banjir di kota Balikpapan
4. Menuntut pemerintah mencabut izin perusahaan di Kariangau.

STAI Balikpapan salah satu perguruan tinggi yang ikut andil menyuarakan aspirasi masyarakat yang diwakili oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAI Ibnu Khaldun yang diketuai oleh Suci Karmila.

Mahasiswi Semester 8 ini mampu membawa mahasiswa STAI Ibnu Khaldun kembali turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dan mengimplementasikan peran dan fungsi mahasiswa sebagai agent of control.

“Selain kami merindukan turun ke jalan, tentunya hal hal terkait yang ada dalam tuntutan kami sepakat untuk ikut menyuarakam tuntutan tersebut,” Ujar Suci saat ditemui dititik aksi.

Perempuan yang terkenal ramah ini menambahkan bahwa bukan hanya membawa isu nasional tetapi membawa isu kedaerahan mengenai banjir dan keruskan lingkungan khususnya di Kota Balikpapan.

Lanjutnya, aksi ini pun di dukung pihak kampus yang dinyatakan langsung oleh Dra. Hj. Fadhilatul Ismah, M. Pd selaku Ketua III Bidang Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Agama Islam.

“Gapapa kami aksi, tapi tetap harus menjaga almamater kampus serta jangan bertindak anarkis,” Tambahnya meneruskan pesan yang disampaikan ketua III.

Selain dari organisasi internal kampus, terdapat organisasi eksternal besar di kampus. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia(PMII) yang diketuai oleh Hafiz Awaluddin Vani dari semester 6 PAI dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) oleh Khairunnisa semester 8 HPI turut andil memperkenalkan STAI Ibnu Khaldun Balikpapan.

Organisasi internal dan eksternal yang sama-sama membawa nama baik kampus STAI Ibnu Khaldun Balikpapan turut menjaga keharmonisan masyarakat dan pemerintah serta mewarnai dan menyuarakan apa yang saat ini dinilai genting dan merugikan rakyat.

BALIKPAPAN (Raissa)- Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, (Kemendikbud Ristek) Kementrian Pendidikan, Riset, dan Teknologi menerbitkan surat edaran nomor 4 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan (PTM) Perkuliahan Tatap Muka tahun akademik 2021/2022.

Surat itu ditandatangani oleh Plt Dirjen Dikti Nizam pada 13 September 2021, yang menyatakan Perguruan Tinggi dapat menggelar PTM terbatas pada semester gasal tahun akademik 2021/2022.

Di STAI Balikpapan khususnya PTM baru dilaksanakan kurang lebih 2 bulan ini. Sejalan dengan perkembangan pandemi di Balikpapan yang sekarang sedang berada di level 2, maka perkuliahan bisa dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta kondisi kelas yang harus selalu disterilisasi sebelum dimulainya kelas.

ketua 2 bidang Administrasi dan Keuangan Iskandar Yusuf, S.Ag, Ma saat diwawancarai oleh tim Perspektif Mahasiswa memaparkan bahwa proses perkuliahan pun dibatasi dalam satu kelas. Yang biasanya diisi oleh 40 orang, tapi kini hanya 20 sampai 25 orang saja satu kelasnya.

” Dalam satu kali perkuliahan ada dua mata kuliah yang berbeda serta dua dosen yang berbeda juga. Dan juga jika ada mahasiswa yang sakit atau flu, lebih baik istirahat dirumah sampai kondisi membaik dan tetap harus izin kepada dosen yang bersangkutan,” ujar beliau.

PTM ini juga masih terdapat beberapa kekurangan yang salah satunya adalah masih ada dosen yang tidak mematuhi kesepakatan, seharusnya mengajar tatap muka tetapi tetap saja melakuka perkuliahan secara online.

Bukan hanya dari segi dosen, para mahasiswa juga masih ada yang menolak melakukan PTM. Padahal voting terbanyak antar mahasiswa adalah offline. Sehingga timbul solusi jika ada mahasiswa yang tidak hadir akan diberikan alpa karena tanpa keterangan yang jelas.

Sarana Prasarana Penunjang PTM

Saat berita ini dimuat, sempat ada beberapa kendala pada PTM ini, seperti kelistrikan yang terkadang down, ruangan yang panas, dan minimnya toilet di kampus STAI Balikpapan ini. Namun pihak kampus menyatakan akan mengawasi listrik akan tetap hidup,telah menginventaris 4 buah kipas angin dan segera memperbaiki satu toilet agar dapat digunakan.

“Melihat hal ini, pihak kampus akan terus berusaha semaksimal mungkin, dan ketika ada keluhan dari mahasiswa akan langsung ditangani. Agar perkuliahan lebih baik dan mahasiswa akan merasa nyaman dalam berkuliah,” pungkas dosen yang sedang mengejar pendidikan S3 ini. (ais/di)

BALIKPAPAN (TOING)– KKN (Kuliah Kerja Nyata) adalah sebuah bentuk implementasi dari Tri Dharma perguruan tinggi. Yakni pengabdian masyarakat yang diprogram oleh kampus dan dijalankan oleh mahasiswa

Yang dimana saat terjun langsung melihat kondisi masyarakat, dapat membuat mahasiswa lebih dekat dengan warga disekitar area KKN. Serta membawa berbagai macam program yang bertujuan dapat turut mensejahterakan masyarakat.

Kegiatan KKN ini pun berdampak positif bagi mahasiswa yaitu dapat melatih seberapa besar kepekaan sosial dilingkungannya. program ini dilakukan oleh mahasiswa semester 7 dan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 bulan terhitung dari 15 Oktober 2021 sampai 15 November 2021

Panitia khusus dibentuk untuk mengurus segala keperluan terkait program KKN ini. mulai dari pembekalan, persiapan, hingga pelepasan kelompok. Pansus ini diketuai langsung oleh Ketua STAI Balikpapan langsung yaitu Drs. Maharuddin, M.Pd.I . Di tahun ini ada 7 kelompok dan beranggotakan 8 orang serta tersebar di area Balikpapan Selatan dan Balikpapan Timur.

Gandeng Relawan Berbagi untuk distribusikan sembako di daerah Manggar

Salah satu grup KKN STAI Balikpapan 2021 yakni Kelompok 4 yang berlokasi di Kelurahan Manggar. Saat ditemui di Posko KKNnya, Humas KKN Kelompok 4 Suci Karmila bersedia diwawancarai oleh tim Perspektif Mahasiswa. “Kegiatan ini menggandeng Relawan Berbagi dalam rangka kegiatan peduli berbagi berkah, dimana kegiatan ini untuk membagikan beberapa paket sembako kepada masyarakat yang kurang mampu,”.

Pendistribusian sembako ini dilaksanakan di beberapa rt yaitu, rt 42, 59, 32, dan 13. Dengan bantuan dari ketua RT tersebut, agar pembagian kurang lebih 25 paket sembako ini dapat terbagi dengan tepat sasaran dan kegiatan ini dilaksanakan tanggal 12 November 2021.

“Program ini juga merupakan wujud implementasi dari slogan kita yakni, sukses jaya dan bermanfaat. Dimana kami berharap dari setiap kegiatan kita akan sukses dan akan selalu bermanfaat dimanapun, kapanpun dan kepada siapapun,” Tambahnya.

Dan untuk Relawan Berbagi ini adalah sebuah perkumpulan yang bergerak atas kepedulian sesama dan disokong oleh perusahaan-perusahaan sebagai donaturnya. Tim relawan ini juga termasuk aktif dalam membantu perekonomian di kota Balikpapan terutama pasca wabah covid-19 yang sangat berdampak pada masyarakat.

“Harapan dari terselenggaranya kegiatan bersama Relawan Berbagi kali ini, kita bisa mewujudkan bersama, setidaknya ada secercah harapan dan kebahagiaan yang kita bagi untuk masyarakat kota Balikpapan,” tutup Suci Karmila yang juga seorang Ketua DEMA STAI Balikpapan. (FIRD)

BALIKPAPAN(AYU)– Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah lembaga kemahasiswaan tempat berhimpunnya para mahasiswa yang memiliki kesamaan minat, kegemaraan, kreativitas, dan orientasi aktivitas penyaluran kegiatan ekstrakulikuler di dalam kampus.

UKM juga merupakan organisasi kemahasiswaan yang mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan kegiatan ekstrakulikuler kemahasiswaan yang bersifat penalaran, minat dan kegemaran, kesejahteraan, dan minat khusus sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Setiap sekolah tinggi pasti memiliki UKM ini sebagai sarana yang disediakan oleh pihak kampus untuk memfasilitasi para mahasiswanya untuk mengembangkan minatnya di bidang non akadamik. Dan begitu pula STAI Balikpapan pun memiliki beberapa UKM. Mulai dari akademik dan non akademik.

Hadirnya unit kegiatan ini juga bertujuan untuk menjadi salah satu daya tarik para calon mahasiswa yang akan mendaftar di Sekolah Tinggi Agama Islam Balikpapan ini. Yang mana akan menunjang pendidikan atau proses perkuliahan nantinya.

Kata ketua III bidang Kemahasiswaan STAI Balikpapan, H. Sa’dullah, SPd.I, MSI kepada tim Perspektif Mahasiswa(3/11/2021) “Majunya sebuah kampus itu dipengaruhi oleh tingginya rasa memiliki mahasiswa atas kampus dan juga tingginya minat mahasiswa dalam menunjang pendidikan atau proses perkuliahan di STAI,”.

Saat ini sudah berdiri dua UKM di STAI Balikpapan, Yaitu UKM Olahraga dan UKM Jurnalistik. Masing-masing unit memiliki fokus dibidangnya.

UKM Jurnalistik Perspektif Mahasiswa

Unit kegiatan yang baru dibentuk pada pertengahan bulan September ini menjadi sebuah media tempat para mahasiswa yang memiliki minat di bidang membaca, menulis, dan berbicara. Hasil rembukan beberapa mahasiswa serta rapat pembentukan yang khidmat maka berdirilah unit kegiatan ini.

Perspektif Mahasiswa hadir dengan segudang program kerja yang akan turut menaikkan minat baca di STAI Balikpapan. Salah satunya yang akan dilaksanakan adalah Festival Karya Tulis Ilmiah yang akan segera di launching kan dalam waktu dekat ini. Ketua Perspektif Mahasiswa, Muhammad Firdaus pun membenarkan hal itu ketika di wawancarai.

“InsyaAllah kita akan adakan festival karya tulis itu sebagai ajang kompetisi akademik. yang diharapkan nanti akan muncul bibit-penulis hebat atau bahkan pengamat sosial yang mampu berbicara mengenai kondisi daerah mapun nasional,”.

Ukm Perspektif Mahasiswa juga baru saja melakukan kegiatan Pendidikan Dasar Jurnalistik bersama HELLOBORNEO.com . Sebagai edukasi awal bagi para mahasiswa yang memiliki minat atau bakat menulis namun masih awam mengenai dunia jurnalistik itu sendiri. Diisi oleh pemateri yang menguasai bidang jurnalis, editor, dan design grafis.

“Saya bersyukur atas terselenggaranya Pendidikan dasar UKM Perspektif Mahasiswa kemarin, dan Kami dari pihak kampus akan selalu membantu persoalan pendanaan dan fasilitas selama kegiatan itu produktif dan memberikan feedback yang baik bagi kampus. serta saya harap dema terus berinovasi dan komitmen daam menjalankan program-programnya,”.

“Saya juga sudah komunikasi dengan ketua STAI Balikpapan via whatsapp, bahwa kampus akan selalu mengusahakan agar seluruh UKM yag ada di STAI Balikpapan mendapat bantuan dan fasilitas dari kampus seperti komputer, ruangan, dan lain-lain,” ujar dosen yang terkenal ramah dan baik hati ini kepada tim Perspektif Mahasiswa.(rah/dill)

BALIKPAPAN-(Aise) Ketua terpilih STAI Balikpapan, Ust Drs. Maharuddin, M.Pd.I periode 2021-2025 menegaskan akan melanjutkan beberapa pekerjaan rumah yang belum tuntas, diantaranya pembangunan gedung kampus baru, untuk menampung mahasiswa yangakan mendaftar di tahun ajaran berikutnya.

“Mendapat amanah untuk membuat STAI Balikpapan ini lebih dikenal lago dan juga mempertahankan yang sudah ada tentu tidaklah mudah,” Ujarnya setelah pelantikan yang digelar di Hotel Pasific, Senin (25/10/2021).

Ia menuturkan selain pembangunan gedung kampus baru, tantangan berikutnya adalah bagaimana STAI Balikpapan ini dapat mempromosikan diri melalui jalur digital yang cukup efektif dalam menarik massa di era digitalisasi.

“STAI Balikpapan diharaokan dapat menjadi Institut Agama Islam di kota Balikpapan jika memiliki gedung baru. Tentunya akan menambah minat banyak orang untuk berkuliah di kampus kita,” ungkapnya saat di wawancarai oleh redaksi Perspektif Mahasiswa STAI Balikpapan.

Beliau meyakini, jika STAI Balikpapan ini menjadi sebuah Institut akan mengukir sejarah besar di kota Balikpapan. Mengingat pendidikan tinggi berbasis agama islam masih minim, apalagi yang berstatus negeri. Saat ini STAI dengan beberapa kampus islam lain seperti Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Balikpapan menjadi garda terdepan sarana pendidikan tinggi agama islam untuk warga kota Balikpapan yang ingin berkuliah di kampus islam tanpa harus keluar daerah.

Selaku ketua yang baru, beliau mengatakan Sekolah Tinggi Agama Islam harus bisa mengikuti era digitalisasi karena Balikpapan akan terkena dampak dari perpindahan Ibu Kota Negara (IKN).

“Ini yang menjadi harapan besar kita semua untuk STAI Balikpapan bagar menjadi kampus dan ikon ternama yang berbasis agama islam,”pungkasnya.(sop/fir)